PENGERTIAN ILMU
Ilmu merupakan sebuah pengetahuan tentang sebab akibat atau asal usul yang memiliki ciri adanya suatu metedologi yang harus dicapai secara logis dan koheren, memiliki hubungan dengan tanggung jawab ilmuwan, bersifat universal, memiliki objektivitas tanpa disisipi oleh prasangka-prasangka subjektif, dapat dikomunikasikan, kritis dimana tidak ada teori ilmiah yang definitif, terbuka bagi peninjauan krotis dan berguna sebagai wujud hubungannya antara teori dan praktek.
Dalam memahami sebuah ilmu terdapat sebuah aktivitas yang berpangkal pada konsep struktur pemikran manusia. Pembentukan sebuah konsep bterkait dengan 4 hal yaitu:
* Kenyataan dimana merupakan sebuah misteri apabila tidak diungkapkan dalam bahasa
* Teori yang merupakan tingkat pengertian seseorang yang sudah teruji sehingga dapat dipakai dalam pemahaman suatu hal
* Kata-kata yang merupakan cerminan ide-ide yang diungkapkan secara verbal
* Pemikiran yang merupakan hasil akan manusia yang diekspresikan dalam bentuk bahasa
Sedangkan ilmu pengetahuan merupakan sebuah hasil pemikiran manusia yang dapat menyesuaikan antara hukum pemikiran dengan dunia luar yang juga mengandung subjektivitas dan objektivitas dari sesuatu yang dikertahui dengan didasari oleh pemikiran manusia.
KARAKTERISTIK ILMU
Suatu kegiatan dikatakan sebuah ilmu apabila memiliki 6 karakteristik, diantaranya:
* Masalah
Masal merupakan suatu kegiatan ilmiah yang bertitik tolak dari persoalan yang dapat menarik perhatian. Apabila tidak terdapat suatu masalah, maka juga tidak terdapat sebuah ilmu, sebab ilmu tumbuh dari suatu permasalahan yang ada untuk dipecahkan. Rasa ingin tahu dari masalah terseb ut itulah yang akan menimbulkan sebuah ilmu.
* Sikap
Karena adanya suatu masalah, maka seseorang harus memilki sikap terhadap masalah tersebut agar masalah tersebut dapat teratasi. Sikap ingin tahu inilah yang harus dimiliki seseorang un tuk menghadapi suatu masalah untuk menghasilkan sebuah ilmu.
* Metode
Metode merupakan sebuah cara yang digunakan dalam menyelesaikan persoalan. Tanpa memeliki suatu cara-cara tertentu, masalah sulit terselesaikan, cara-cara yang dimaksud tersebut harus dapat dipertanggungjawabkan untuk menghasilkan sebuah ilmu.
* Aktivitas
Merupakan seluruh aktivitas manusia dalam menghadapi permasalahn yang jelas dan terencana. Dengan aktivitas inilah dapat digunakan untuk membangun sebuah ilmu, dan aktivitas ini tergantung kepada kemampuan yang dimiliki seseorang, keterampilan, adanya kesadaran moral dan usaha bagi seseorang yang ingin menghasilkan sebuah ilmu.
* Solusi
Solusi merupakan ciri yang menandakan bahwa sebuah ilmu akan dapat memecahkan persoalan dengan menggunakan sebuah prinsip umum atau hukum-hukum tertentu.
* Pengaruh
Pengaruh merupakan bagian dari kegiatan ilmiah yang dapat memperlihatkan sejauh mana pengaruh ilmu terhadap masalah-masalah kehidupan. Apakah berpengaruh positif atau juga dapat berpengaruh negatif. Hasil pemecahan masalah dan pengaruh tersebut merupakan konsekuensi dari masing-masing ilmu.
UNSUR-UNSUR YANG MEMBENTUK STRUKTUR PEMIKIRAN MANUSIA
Pengetahuan merupakan sesuatu yang ada dalam pikiran manusia. Tanpa pikiran tersebut, maka pengetahuan tidak akan ada dan untuk dapat tetap ada terdapat 8 unsur yang membentuk struktur pemikiran manusia, diantaranya:
* Pengamatan
Unsur ini merupakan bagian dari unsur yang dapat membentuk struktur pikiran karena melalui pengamatan dapat timbul keterkaitan pada objek tertentu sehingga dapat membuat sebuah pemikiran.
* Penyelidikan
Setelah dilakukan pengamatan, maka dapat dihasilkan suatu persepsi dan konsep yang diingat baik secara sederhana maupun kompleks, sehinnga dapat terbentuk struktur pemikiran.
* Percaya
Rasa percaya pada objek muncul dalam kesadaran yang biasanya timbul dari suatu rasa keraguaan akan objek yang akan diselidiki, melalui rasa percaya terhadap objek tersebut akan timbul pemikiran untuk mdencapai akan apa yang akan dihasilkan.
* Keinginan
Keinginan dapat menjadi pembentuk struktur pemikiran. Apabila tidak ada keinginan untuk mengenal, mengetahui bahkan menyelidiki suatu objek, maka tidak terjadi sebuah pemikiran.
* Adanya maksud
Apabila seseorang tidak mempunyai maksud terhadap objek tertentu walaupun telah diamati dan diselidiki, maka sulit untuk dapat terjadi sebuah pikiran.
* Mengatur
Pikiran merupakan suatu organisme yang teratur dalam diri seseorang, dan pikiran dapat mengatur melalui kesadaran. Proses pengaturan ini akhirnya dapat membentuk sebuah pemikiran.
* Menyesuaikan
Menyesuaikan merupakan bagian dari komponen yang dapat membentuk sebuah struktur pemikiran manusia, melalui kemampuan dalam menyesuaikan pemikiran-pemikiran akan terdapat pembatasan-pembatasan yang dibebankan pada pemikiran melalui kondisi yang ada dalam keadaan fisik, bilogis, maupun lingkungan.
* Menikmati
Melalui pikiran-pikiran akan dapat dirasakan kenikmatan tersendiri dalam menekuni berbagai persoalan hidup. Proses menikamti ini juga akan membentuk struktur pemikiran manusia.
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU
Perkembangan ilmu mengalami beberapa periode atau zaman diantaranya:
* Zaman Pra Yunani Kuno
Pada zaman ini perkembangan sebuah ilmu dapat diketahui dasar pengalaman. Sikap pengalaman tersebut dihubungkan dengan kekuatan magis. Adanya penemuan terhadap bilangan sudah dimulai ke tingkat abstraksi. Kemampuan menulis, berhitung, dan menentukan kalender atas sintesis dari hasil abstraksi yang dilakukan. Selain itu terdapat kemampuan meramal yang didasari atas peristiwa yang pernah terjadi.
* Zaman Yunani Kuno
Pada zaman ini sudah mulai ada perekembangan dalam ilmu yang didasari atas kebebasan seseorang dalam mengungkapkan ide-ide pendapatnya, sudah tidak mempercayai adanya kekuatan magis atau mitos yang ada, masyarakat pada zaman itu tidak lagi menerima begitu saja dari fenomena yang ada, tapi lebih menekankan proses penyelidikan dari peristiwa tersebut dan pemikiran-pemikiran yang kritis.
* Zaman Pertengahan
Pada zaman pertengahan para ilmuwan ini dikaitkan dengan para ahli agama sehingga segala kegiatan ilmiah diarahkan untuk mendukung adanya kebenaran agama. Pada masa itu perkembangan ilmu sudah mulai di wilayah timur melalui peradaban dunia Islam dengan dilakukannya penerjemahan karya-karya filosofis sehinnga pada zaman itu terdapat penemuan cara pengamatan astronomi, ilmu kedokteran, ilmu kimia, ilmu bumi, dan lai-lain, serta terdapat penegasan sistem di desimal dan dasar-dasar aljabar.
* Zaman Renaissance
Zaman ini terjadi pada tahun 14-17 Masehi dengan ditandai adanya banyak terjadi penemuan-penemuan ilmu pengetahuan moderen, dan pada zaman ini pemikiran manusia mulai berkembang yaitu adanya pemikiran bahwa dalam mencapai kemajuan atas hasil masalah sendiri tidak didasarkan atas campur tangan Illahi, zaman ini sudah ditemukan cara-cara berpikir ilmiah seperti adanya pengamatan, penyingkiran segala hal yang tidak termasuk dalam peristiwa yang diamati, idealisasi, dan adanya penyusuanan teori atas dasar peristiwa, adanya percobaan untuk meguji teori yang ada.
* Zaman Moderen
Zaman ini terjadi pada tahun 17-19 Masehi dengan ditandai adanya penemuan-penemuan ilmiah dan telah disusun beberapa langkah dalam berpikir secara ilmiah, menurut Descrates langkah tersebut antara lain, tidak menerima apapun sebagai hal yang benar kecuali diyakini sendiri kalau itu memang sesuatu yang benar, adanya pemilihan masalah menjadikan bagian yang kecil sehingga memudahkan dalam penyelesaian, adanya cara berpikir dari hal sederhana sehingga ke hal yang paling rumit serta adanya perincian secara lengkap dan pemeriksaan menyeluruh dari berbagai hal.
* Zaman Kontemporer
Zaman ini9 dimulai pada abad ke 20, dimana pada zaman ini terjadi perkembangan ilmu yang pesat dengan dimulainnya teori-teori alam, serta adanya penemuan teknologi yang canggih seperti teknologi informasi dan komunikasi. Disamping itu juga terjadi perkembangan ilmu kedokteran yang terbagi dalam spesialisasi dan subspesialisasi. Seiring dengan perkembangan ilmu kedokteran, maka ilmu keperawatan juga mulai dikembangkan dengan perkembangan spesialisasi.
KEPERAWATAN SEBAGAI ILMU
Keperawatan sebagai ilmu memilki objek formal dan materia, sebagai objek forma, keperawatan memilki cara pandang pada respons manusia terhadap masalah kesehatan dalam memenuhi kebutuhan dasarnya, kemudian bantuan pada manusia diberikan pada individu, kelompok atau masyarakat yang tidak mampu berfungsi secara sempurna dalam masalah kesehatan dan proses penyembuhan, dimana ilmu keperawatan sangat memperhatikan masalah-masalah keperawatan yang dilakukan dengan mencari kebenaran secara ilmiah.
Sebagai objek materia, keperawatan memiliki bahasan yang disusun secara sistematis dan menggunakan metode ilmiah dimana asuhan keperawatan pada manusia ditujukkan kepada bagian yang tidak dapat berfungsi secara sempurna yang berkaitan dengan kondisi kesehatan itu sendiri dan manusia sebagai makhluk yang utuh dan unik. Keperawatan dikatakan sebuah ilmu karena keperawatan memiliki landasan ilmu pengetahuan yang ilmiah yaitu scientific nursing karena ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan selalu berkembang.
PERKEMBANGAN ILMU KEPERAWATAN
Pada perkembangannya, ilmu keperawatan selalu mengikuti perkembangan ilmu lain mengingat ilmu keperawatan merupakan ilmu terapan yang selalu berubah menurut tuntutan zaman. Sebagai ilmu yang mulai berkembang ilmu keperawatan, banyak mendapatkan tekanan diantaranya tekanan dari luar dan tekanan dari dalam, sebagai contoh, tekanan dari luar yang berpengaruh pada perkembangan ilmu keperawatan adalah adanya tuntuan kebutuhan masyarakat dan industri kesehatan dan tekanan dari dalam yaitu masalah keperawatan yang secara terus menerus ada dan selalu memerlukan jawaban.
Kelompok cabang ilmu keperawatan:
* Ilmu keperawatan dasar
Konsep dasar keperawatan
Keperawatan profesional
Komunikasi keperawatan
Kepemimpinan dan manajemen keperawatan
Kebutuhan dasar manusia
Pendidikan keperawatan
Pengantar riset keperawatan
Dokumentasi keperawatan
* Ilmu keperawatan klinik
Keperawatan anak
Keperawatan maternitas
Keperawatan medikal bedah
Keperawatan jiwa
Keperawatan gawat darurat
* Ilmu keperawatan komunitas
Keperawatan komunitas
Keperawatan keluarga
Keperawatan gerontik
* Ilmu penunjang
Imu humaniora
Ilmu alam dasar
Ilmu perilaku
Ilmu sosial
Ilmu biomedik
Ilmu kesehatan masyarakat
Ilmu kedokteran klinik
Untuk mencapai tingkat perkembangan yang diinginkan oleh komunitas profesional, maka upaya yang dapat dilakukan menurut Prof. Ma’rifin Husin adalah dengan menghasilkan masalah baru dalam keperawatan melalui proses berkelanjutan. Dalam proses berkembangnya ilmu keperawatan dituntut adanya riset dan pengembangan ilmu keperawatan sehingga diharapkan perawat dapat melakukan penelitian, selain itu dilihat juga adanya pusat penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan keperawatan, adanya pusat penapis dan adaptasi teknologi keperawatan serta adanya pengembangan model pemberian asuhan keperawatan. Untuk menjadi ilmuwan dalam bidang keperawatan, sangat diperlukan berbagai persyaratan antara lain prosedur ilmiah atau kegiatan ilmiahnya diakui oleh para ilmuwan lainnya, metode ilmiahnya dapat dipergunakan oleh ilmuwan lainnya dalam bidang ilmu yang sejenis, pendidikan formal yang ditempuh diakui secara akademis, memiliki kejujuran ilmiah sehingga tidak akan mengklaim hasil temuan orang lain dianggap miliknya, dan harus memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.
Akhir-akhir ini ilmu keperawatan menunjukkan perkembangannya dengan terbentuknya pola pembagian kelompok ilmu keperawatan yang terdiri dari ilmu keperawatan dasar, ilmu keperawatan komunitas, ilmu keperawatan klinik, ilmu penunjang dengan penjabaran kelompok cabang ilmu keperawatan.
Blood presure
Definisi
• tekanan darah (Blood presure) adalah tekanan pada pembuluh darah arteri saat darah dipompakan oleh jantung ke seluruh organ.
• Alat yang digunakan untuk menguku tekanan darah adalah Sphymomanometer atau tensimeter
• Tekanan darah dapat diukur dengan 2 ukuran,contoh
• 120/80 mmHg ( milimeters of mercury ) :
• 120 menunjukkan tekanan sistolik yaitu tekanan pada pembuluh darah arteri saat jantung berkontraksi ( heart contraction )
• 80 menunjukkan tekanan diastolik tekanan pada pembuluh darah arteri saat Jantung relaksasi/istirahat (heart relaxtion)
The factor that influence of blood presure are/ faktor –faktor yang mempengaruhi tekanan darah :
• Unbalance diet ( diet yang tidak seimbang )
• Exercise ( latihan )
• Disease ( Penyakit )
• Drugs and alcohol
• Obesity ( kegemukkan )
• Life style ( gaya hidup )
• Age ( usia )
• Smoking ( merokok )
Hypertention /high pressure/tekanan darah tinggi
The effect of Hypertention/efek dari tekanan darah tinggi
• Brain/otak : stroke
• Eye/ mata : blindness/kebutaan
• Heart failure/gagal jantung
• Kidney failure/gagal ginjal
Hypotention/low pressure/tekanan darah rendah
• The effect of Hypotention/efek dari tekanan darah rendah
• Brain/otak : stroke
• Eye/ mata : blindness
• Heart failure / gagal jantung
• Body/ tubuh
• weakness( lemah ),worn-out ( letih ) ,drawn ( lesu)
Langkah-langkah untuk mengukur tekanan darah
1. Pasien duduk dan rileks
2. Pasang kantong karet terbungkus kain ( cuff ) pada lengan atas
3. Pasang stetoskop di bagian bawah kain ( cuff )
4. Pompa cuff sehingga aliran darah terhenti sementara
5. Saat tekanan udara diturunkan ada 2 hal yang harus diperhatikan pemeriksa. Pertama: indikator tekanan darah, kedua : bunyi denyut jantung di stetoskop
6. Saat terdengar denyut untuk pertama kalinya menunjukkan tekanan sistolik
7. Seiring dengan terus turunnya tekanan udara, bunyi denyut jantung denyut jantung yang terdengar akan menghilang, akhir dari bunyi denyut jantung yang terdengar lewat stetoskop menunjukkan tekanan diastolik
Minggu, 13 Juni 2010
Kamis, 10 Juni 2010
HIDUP & MATI
kisah hidup setelah mati
Bahan Renungan Untuk Anda, Sahabatku, yang mungkin terlalu sibuk
bekerja…
Luangkanlah waktu sejenak untuk membaca dan merenungkan pesan ini…
Alhamdulillah, Anda beruntung telah terpilih untuk mendapatkan
kesempatan membaca email ini.
Aktifitas keseharian kita selalu mencuri konsentrasi kita. kita seolah
lupa dengan sesuatu yang kita tak pernah tau kapan kedatangannya.
Sesuatu yang bagi sebagian orang sangat menakutkan.Tahukah kita kapan
kematian akan menjemput kita???
berikanlah waktu anda dan bacalah sampai habis, semoga dapat menjadikan
hikmah buat kita semua dan sadar, bahwa kita akan mati dan tinggal
menunggu waktunya,
semoga kita termasuk dalam orang-orang yang khusnul khotimah….
amien….
Tatkala masih di bangku sekolah, aku hidup bersama kedua orangtuaku dalam
lingkungan yang baik. Aku selalu mendengar doa ibuku saat pulang dari
keluyuran dan begadang malam. Demikian pula ayahku, ia selalu dalam
shalatnya yang panjang. Aku heran, mengapa ayah shalat begitu lama,
apalagi jika saat musim dingin yang menyengat tulang.
Aku sungguh heran, bahkan hingga aku berkata kepada diri sendiri :
“Alangkah sabarnya mereka…setiap hari begitu…benar- benar
mengherankan!
“Aku belum tahu bahwa disitulah kebahagiaan orang mukmin dan itulah shalat
orang orang pilihan. Mereka bangkit dari tempat tidurnya untuk munajat
kepada Allah.
Setelah menjalani pendidikan militer, aku tumbuh sebagai pemuda yang
matang. Tetapi diriku semakin jauh dari Allah padahal berbagai nasehat
selalu kuterima dan kudengar dari waktu ke waktu. Setelah tamat dari
pendidikan, aku ditugaskan di kota yang jauh dari kotaku.
Perkenalanku dengan teman-teman sekerja membuatku agak ringan menanggung
beban sebagai orang terasing.
Disana, aku tak mendengar lagi suara bacaan Al-Qur’an. Tak ada lagi suara
ibu yang membangunkan dan menyuruhku shalat. Aku benar-benar hidup
sendirian, jauh dari lingkungan keluarga yang dulu kami nikmati. Aku
ditugaskan mengatur lalu lintas di sebuah jalan tol.. Di samping menjaga
keamanan jalan,tugasku membantu orang-orang yang membutuhkan bantuan.
Pekerjaan baruku sungguh menyenangkan. Aku lakukan tugas-tugasku dengan
semangat dan dedikasi tinggi.
Tetapi, hidupku bagai selalu diombang-ambingkan ombak. Aku bingung dan
sering melamun sendirian … banyak waktu luang … pengetahuanku
terbatas.
Aku mulai jenuh … tak ada yang menuntunku di bidang agama. Aku
sebatang kara. Hampir tiap hari yang kusaksikan hanya kecelakaan dan
orang-orang yang mengadu kecopetan atau bentuk-bentuk penganiayaan lain.
Aku bosan dengan rutinitas. Sampai suatu hari terjadilah sebuah
peristiwa yang hingga kini tak pernah aku lupakan.
Ketika itu, kami dengan seorang kawan sedang bertugas disebuah pos jalan.
Kami asyik ngobrol … tiba-tiba kami dikagetkan oleh suara benturan yang
amat keras. Kami mengedarkan pandangan. Ternyata, sebuah mobil
bertabrakan dengan mobil lain yang meluncur dari arah yang berlawanan.
Kami segera berlari menuju tempat kejadian untuk menolong korban.
Kejadian yang sungguh tragis.
Kami lihat dua awak salah satu mobil dalam kondisi kritis. Keduanya segera
kami keluarkan dari mobil lalu kami bujurkan di tanah. Kami cepat-cepat
menuju mobil satunya. Ternyata pengemudinya telah tewas dengan amat
mengerikan.
Kami kembali lagi kepada dua orang yang berada dalam kondisi koma. Temanku
menuntun mereka mengucapkan kalimat syahadat. Ucapkanlah
“Laailaaha Illallaah … Laailaaha Illallaah ..” perintah temanku. Tetapi
sungguh mengerikan, dari mulutnya malah meluncur lagu-lagu. Keadaan itu
membuatku merinding.
Temanku tampaknya sudah biasa menghadapi orang-orang yang sekarat …
Kembali ia menuntun korban itu membaca syahadat. Aku diam membisu. Aku tak
berkutik dengan pandangan nanar. Seumur hidupku, aku belum pernah
menyaksikan orang yang sedang sekarat, apalagi dengan kondisi seperti ini.
Temanku terus menuntun keduanya mengulang-ulang bacaan syahadat.
Tetapi …. keduanya tetap terus saja melantunkan lagu.
Tak ada gunanya … Suara lagunya terdengar semakin melemah … lemah dan
lemah sekali. Orang pertama diam, tak bersuara lagi, disusul orang kedua.
Tak ada gerak …. keduanya telah meninggal dunia. Kami segera membawa
mereka ke dalam mobil. Temanku menunduk, ia tak berbicara sepatahpun.
Selama perjalanan hanya ada kebisuan. Hening…
Kesunyian pecah ketika temanku mulai bicara.Ia berbicara tentang hakikat
kematian dan su’ul khatimah (kesudahan yang buruk).
Ia berkata “Manusia akan mengakhiri hidupnya dengan baik atau buruk..
Kesudahan hidup itu biasanya pertanda dari apa yang dilakukan olehnya
selama di dunia.
“Ia bercerita panjang lebar padaku tentang berbagai kisah yang
diriwayatkan dalam buku-buku islam. Ia juga berbicara bagaimana
seseorang akan mengakhiri hidupnya sesuai dengan masa lalunya secara lahir
batin.
Perjalanan kerumah sakit terasa singkat oleh pembicaraan kami tentang
kematian. Pembicaraan itu makin sempurna gambarannya tatkala ingat bahwa
kami sedang membawa mayat. Tiba-tiba aku menjadi takut mati. Peristiwa ini
benar-benar memberi pelajaran berharga bagiku. Hari itu, aku shalat
khusyu’ sekali.
Tetapi perlahan-lahan aku mulai melupakan peristiwa itu. Aku kembali pada
kebiasaanku semula … Aku seperti tak pernah menyaksikan apa yang menimpa
dua orang yang tak kukenal beberapa waktu yang lalu. Tetapi sejak saat
itu, aku memang benar-benar menjadi benci kepada yang namanya lagu-lagu.
Aku tak mau tenggelam menikmatinya seperti sedia kala.
Mungkin itu ada kaitannya dengan lagu yang pernah kudengar dari dua orang
yang sedang sekarat dahulu. Kejadian yang menakjubkan !.
Selang enam bulan dari peristiwa mengerikan itu …. sebuah kejadian
menakjubkan kembali terjadi di depan mataku. Seseorang mengendarai
mobilnya dengan pelan, tetapi tiba-tiba mobilnya mogok di sebuah
terowongan menuju kota. Ia turun dari mobilnya untuk mengganti ban yang
kempes. Ketika ia berdiri dibelakang mobil untuk menurunkan ban serep,
tiba-tiba sebuah mobil dengan kecepatan tinggi menabraknya dari arah
belakang. Lelaki itupun langsung tersungkur seketika.
Aku dengan seorang kawan, bukan yang menemaniku pada peristiwa pertama
cepat-cepat menuju tempat kejadian.
Dia kami bawa dengan mobil dan segera pula kami menghubungi rumah sakit
agar langsung mendapat penanganan. Dia masih sangat muda, wajahnya begitu
bersih.Ketika mengangkatnya ke mobil, kami berdua cukup panik, sehingga
tak sempat memperhatikan kalau ia menggumamkan sesuatu. Ketika kami
membujurkannya di dalam mobil, kami baru bisa membedakan suara yang keluar
dari mulutnya.
Ia melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an … dengan suara amat lemah.
“Subhanallah ! dalam kondisi kritis seperti itu ia masih sempat
melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an ? Darah mengguyur seluruh
pakaiannya, tulang-tulangnya patah, bahkan ia hampir mati. Dalam kondisi
seperti itu, ia terus melantunkan ayat-ayat Al-Qur’an dengan suaranya yang
merdu.
Selama hidup, aku tak pernah mendengar bacaan Al-Qur’an seindah itu. Dalam
batin aku bergumam sendirian “Aku akan menuntunnya membaca
syahadat sebagaimana yang dilakukan oleh temanku terdahulu … apalagi aku
sudah punya pengalaman.” aku meyakinkan diriku sendiri. Aku dan kawanku
seperti terhipnotis mendengarkan suara bacaan Al-Qur’an yang merdu itu.
Sekonyong-konyong sekujur tubuhku merinding, menjalar dan menyelusup ke
setiap rongga. Tiba-tiba, suara itu terhenti. Aku menoleh kebelakang.
Kusaksikan dia mengacungkan jari telunjuknya lalu bersyahadat. Kepalanya
terkulai, aku melompat ke belakang.
Kupegang tangannya, degup jantungnya, nafasnya, tidak ada yang terasa. Dia
telah meninggal. Aku lalu memandanginya lekat-lekat, air mataku menetes,
kusembunyikan tangisku, takut diketahui kawanku.
Kukabarkan kepada kawanku kalau pemuda itu telah meninggal. Kawanku tak
kuasa menahan tangisnya. Demikian pula halnya dengan diriku. Aku terus
menangis air mataku deras mengalir. Suasana dalam mobil betul-betul sangat
mengharukan. .Sampai di rumah sakit …..Kepada orang-orang di sana, kami
mengabarkan perihal kematian pemuda itu dan peristiwa
menjelang kematiannya yang menakjubkan.
Banyak orang yang terpengaruh dengan kisah kami, sehingga tak sedikit yang
meneteskan air mata.
Salah seorang dari mereka, demi mendengar kisahnya, segera menghampiri
jenazah dan mencium keningnya. Semua orang yang hadir memutuskan untuk
tidak beranjak sebelum mengetahui secara pasti kapan jenazah akan
dishalatkan.. Mereka ingin memberi penghormatan terakhir kepada jenazah.
Semua ingin ikut menyolatinya.
Salah seorang petugas rumah sakit menghubungi rumah almarhum. Kami ikut
mengantar jenazah hingga ke rumah keluarganya..
Salah seorang saudaranya mengisahkan, ketika kecelakaan, sebetulnya
almarhum hendak menjenguk neneknya di desa. Pekerjaan itu rutin ia lakukan
setiap hari senin. Disana almarhum juga menyantuni para janda, anak yatim
dan orang-orang miskin.
Ketika terjadi kecelakaan, mobilnya penuh dengan beras, gula,
buah-buahan dan barang-barang kebutuhan pokok lainnya. Ia juga tak lupa
membawa buku-buku agama dan kaset-kaset pengajian. Semua itu untuk
dibagi-bagikan kepada orang-orang yang dia santuni. Bahkan juga membawa
permen untuk dibagikan kepada anak-anak kecil.
Bila tiba saatnya kelak, kita menghadap Allah Yang Perkasa. hanya ada satu
harap, semoga kita menjadi penghuni surga. Biarlah dunia jadi kenangan,
juga langkah-langkah kaki yang terseok, di sela dosa dan pertaubatan.
Hari ini, semoga masih ada usia, untuk mengejar surga itu, dengan
amal-amal yang nyata : “memperbaiki diri dan mengajak orang lain ”
Allah Swt berfirman: “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan
sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa
dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah
beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang
memperdayakan.” (QS. Al-Imran:185)
Rasulullah Saw telah mengingatkan dalam sabdanya, “Barangsiapa yang lambat
amalnya, tidak akan dipercepat oleh nasabnya.”
Saudaraku, siapa yang tau kapan, dimana, bagaimana, sedang apa, kita
menemui tamu yang pasti menjumpai kita, yang mengajak menghadap Allah
SWT.
Orang yang cerdik dan pandai adalah yang senantiasa mengingat kematian
dalam waktu-waktu yang ia lalui kemudian melakukan persiapan persiapan
untuk menghadapinya.
Note : amalkan ilmu, sampaikan walau satu ayat, salah satu amalan yang
terus mengalir walau seseorang sudah mati adalah ilmu yang bermanfaat.
Begitulah hendaknya engkau nasehati dirimu setiap hari karena engkau tidak
menyangka mati itu dekat kepadamu bahkan engkau mengira engkau mungkin
hidup lima puluh tahun lagi, Kemudian engkau menyuruh dirimu berbuat taat,
sudah pasti dirimu tidak akan patuh kepadamu dan pasti ia akan menolak dan
merasa berat untuk mengerjakan ketaatan.
Nasehat ini terutama untuk diri saya sendiri, dan saudara-saudaraku seiman
pada umumnya.
Orang Cerdas Adalah Orang Yang Mengingat Akan Kematian,
INFORMASI PENERBANGAN GRATIS
AL-JENAZAH AIRLINES, LAYANAN PENUH 24 JAM
Bila kita akan ‘berangkat” dari alam ini, ia ibarat penerbangan ke sebuah
negara.
Dimana informasi tentangnya tidak terdapat dalam brosur penerbangan,
tetapi melalui Al-Qur’an dan Al-Hadist..
Di mana penerbangan bukannya dengan Garuda Airlines, Singapore Airlines,
atau US Airlines, tetapi Al-Jenazah Airlines.
Di mana bekal kita bukan lagi tas seberat 23Kg, tetapi amalan yang tak
lebih dan tak kurang.
Di mana bajunya bukan lagi Pierre Cardin, atau setaraf dengannya, akan
tetapi kain kafan putih.
Di mana pewanginya bukan Channel atau Polo, tetapi air biasa yang suci. Di
mana passport kita bukan Indonesia, British atau American, tetapi
Al-Islam.
Di mana visa kita bukan lagi sekedar 6 bulan, tetapi ‘Laailaahaillallah’
Di mana pelayannya bukan pramugari jelita, tetapi Izrail dan lain-lain. Di
mana servisnya bukan lagi kelas business atau ekonomi, tetapi sekedar
kain yang diwangikan.
Di mana tujuan mendarat bukannya Bandara Cengkareng, Heathrow Airport atau
Jeddah International, tetapi tanah pekuburan.
Di mana ruang menunggunya bukan lagi ruangan ber AC dan permadani, tetapi
ruang 2×1 meter, gelap gulita.
Di mana pegawai imigrasi adalah Munkar dan Nakir, mereka hanya memeriksa
apakah kita layak ke tujuan yang diidamkan.
Di mana tidak perlu satpam dan alat detector.
Di mana lapangan terbang transitnya adalah Al Barzah
Di mana tujuan terakhir apakah Syurga yang mengalir sungai di bawahnya
atau Neraka Jahannam.
Penerbangan ini tidak akan dibajak atau dibom, karena itu tak perlu bimbang.
Sajian tidak akan disediakan, oleh karena itu tidak perlu merisaukan
masalah alergi atau halal haram makanan.
Jangan risaukan cancel pembatalan, penerbangan ini senantiasa tepat
waktunya, ia berangkat dan tiba tepat pada masanya.
Jangan pikirkan tentang hiburan dalam penerbangan, karena anda telah
hilang selera bersuka ria.
Jangan bimbang tentang pembelian tiket, karena tiket telah siap di booking
sejak ruh anda ditiupkan di dalam rahim ibu.
YA!BERITA BAIK!! Jangan bimbangkan siapa yang duduk di sebelah anda. Anda
adalah satu-satunya penumpang penerbangan ini.
Oleh karena itu bergembiralah selagi bisa! Dan sekiranya anda bisa! Hanya
ingat! Penerbangan ini datang tanpa ‘Pemberitahuan’.
Cuma perlu ingat!! Nama anda telah tertulis dalam tiket untuk
Penerbangan. …
Saat penerbangan anda berangkat… tanpa doa Bismillahi Tawakkaltu
‘Alallah, atau ungkapan selamat jalan.
Tetapi Inalillahi Wa Inna ilaihi Rajiuun….
Anda berangkat pulang ke Rahmatullah. Mati.
ADAKAH KITA TELAH SIAP UNTUK BERANGKAT?
‘Orang yang cerdas adalah orang yang mengingat kematian. Karena dengan
kecerdasannya dia akan mempersiapkan segala perbekalan untuk
menghadapinya.’
ASTAGHFIRULLAH, semoga ALLAH SWT mengampuni kita beserta keluarga…
Amiin
WALLAHU A’LAM
Catatan:
Penerbangan ini berlaku untuk segala umur… tanpa kecuali, maka
perbekalan lebih baik dipersiapkan sejak dini….. sangat tidak bijak dan
tidak cerdas bagi yang menunda-nunda mempersiapkan perbekalannya.
SUARA YANG DIDENGAR MAYAT
Yang Akan Ikut Mayat Adalah Tiga hal yaitu:
1. Keluarga
2. Hartanya
3. Amalnya
Ada Dua Yang Kembali Dan Satu akan Tinggal Bersamanya yaitu;
1. Keluarga dan Hartanya Akan Kembali
2. Sementara Amalnya Akan Tinggal Bersamanya.
Maka ketika Roh Meninggalkan Jasad…Terdengarla h Suara Dari Langit
Memekik, “Wahai Fulan Anak Si Fulan..
Apakah Kau Yang Telah Meninggalkan Dunia, Atau Dunia Yang
Meninggalkanmu
Apakah Kau Yang Telah Menumpuk Harta Kekayaan, Atau Kekayaan Yang
Telah Menumpukmu
Apakah Kau Yang Telah Menumpuk Dunia, Atau Dunia Yang Telah
Menumpukmu
Apakah Kau Yang Telah Mengubur Dunia, Atau Dunia Yang Telah
Menguburmu.”
Ketika Mayat Tergeletak Akan Dimandikan… ..Terdengar Dari Langit Suara
Memekik, “Wahai Fulan Anak Si Fulan…
Mana Badanmu Yang Dahulunya Kuat, Mengapa Kini Te rkulai Lemah Mana
Lisanmu Yang Dahulunya Fasih, Mengapa Kini Bungkam Tak
Bersuara
Mana Telingamu Yang Dahulunya Mendengar, Mengapa Kini Tuli Dari
Seribu Bahasa
Mana Sahabat-Sahabatmu Yang Dahulunya Setia, Mengapa Kini Raib Tak
Bersuara”
Ketika Mayat Siap Dikafan… Suara Dari Langit Terdengar Memekik,”Wahai
Fulan Anak Si Fulan
Berbahagialah Apabila Kau Bersahabat Dengan Ridha
Celakalah Apabila Kau Bersahabat Dengan Murka Allah Wahai Fulan
Anak Si Fulan…
Kini Kau Tengah Berada Dalam Sebuah Perjalanan Nun Jauh Tanpa Bekal
Kau Telah Keluar Dari Rumahmu Dan Tidak Akan Kembali Selamanya Kini
Kau Tengah Safar Pada Sebuah Tujuan Yang Penuh Pertanyaan.”
Ketika MayatDiusung. … Terdengar Dari Langit Suara Memekik, “Wahai Fulan
Anak Si Fulan..
Berbahagialah Apabila Amalmu Adalah Kebajikan
Berbahagialah Apabila Matimu Diawali Tobat
Berbahagialah Apabila Hidupmu Penuh Dengan Taat.”
Ketika Mayat Siap Dishalatkan. …Terdengar Dari Langit Suara Memekik,
“Wahai Fulan Anak Si Fulan..
Setiap Pekerjaan Yang Kau Lakukan Kelak Kau Lihat Hasilnya Di
Akhirat
Apabila Baik Maka Kau Akan Melihatnya Baik
Apabila Buruk, Kau Akan Melihatnya Buruk.”
Ketika MayatDibaringkan Di Liang Lahat….terdengar Suara Memekik Dari
Langit,”Wahai Fulan Anak Si Fulan…
Apa Yang Telah Kau Siapkan Dari Rumahmu Yang Luas Di Dunia Untuk
Kehidupan Yang Penuh Gelap Gulita Di Sini Wahai Fulan Anak Si
Fulan….
Dahulu Kau Tertawa, Kini Dalam Perutku Kau Menangis
Dahulu Kau Bergembira,Kini Dalam Perutku Kau Berduka
Dahulu Kau Bertutur Kata, Kini Dalam Perutku Kau Bungkam Seribu Bahasa.”
Ketika SemuaManusia Meninggalkannya Sendirian… .Allah Berkata
Kepadanya, “Wahai Hamba-Ku…. .
Kini Kau Tinggal Seorang Diri
Tiada Teman Dan Tiada Kerabat
Di Sebuah Tempat Kecil, Sempit Dan Gelap..
Mereka Pergi Meninggalkanmu. . Seorang Diri
Padahal, Karena Mereka Kau Pernah LanggarPerintahku
Hari Ini,….
Akan Kutunjukan Kepadamu
Kasih Sayang-Ku
Yang Akan Takjub Seisi Alam
Aku Akan Menyayangimu
Lebih Dari Kasih Sayang Seorang Ibu Pada Anaknya”.
Kepada Jiwa-Jiwa Yang Tenang Allah Berfirman, “Wahai Jiwa Yang Tenang
Kembalilah Kepada Tuhanmu
Dengan Hati Yang Puas Lagi Diridhai-Nya
Maka Masuklah Ke Dalam Jamaah Hamba-Hamba- Ku
Dan Masuklah Ke Dalam Jannah-Ku”
Anda Ingin Beramal Shaleh…?
Tolong Kirimkan Kepada Rekan-Rekan Muslim Lainnya Yang Anda
Kenal…!!!Semoga Kematian akan menjadi pelajaran yang berharga bagi kita
dalam menjalani hidup ini.
Rasulullah SAW. menganjurkan kita untuk senantiasa mengingat mati (maut)
dan dalam sebuah hadithnya yang lain, belau bersabda “wakafa bi almauti
wa’idha”, artinya, cukuplah mati itu akan menjadi pelajaran bagimu!
Semoga bermanfaat bagi kita semua, Amiin…..
Bahan Renungan Untuk Anda, Sahabatku, yang mungkin terlalu sibuk
bekerja…
Luangkanlah waktu sejenak untuk membaca dan merenungkan pesan ini…
Alhamdulillah, Anda beruntung telah terpilih untuk mendapatkan
kesempatan membaca email ini.
Aktifitas keseharian kita selalu mencuri konsentrasi kita. kita seolah
lupa dengan sesuatu yang kita tak pernah tau kapan kedatangannya.
Sesuatu yang bagi sebagian orang sangat menakutkan.Tahukah kita kapan
kematian akan menjemput kita???
berikanlah waktu anda dan bacalah sampai habis, semoga dapat menjadikan
hikmah buat kita semua dan sadar, bahwa kita akan mati dan tinggal
menunggu waktunya,
semoga kita termasuk dalam orang-orang yang khusnul khotimah….
amien….
Tatkala masih di bangku sekolah, aku hidup bersama kedua orangtuaku dalam
lingkungan yang baik. Aku selalu mendengar doa ibuku saat pulang dari
keluyuran dan begadang malam. Demikian pula ayahku, ia selalu dalam
shalatnya yang panjang. Aku heran, mengapa ayah shalat begitu lama,
apalagi jika saat musim dingin yang menyengat tulang.
Aku sungguh heran, bahkan hingga aku berkata kepada diri sendiri :
“Alangkah sabarnya mereka…setiap hari begitu…benar- benar
mengherankan!
“Aku belum tahu bahwa disitulah kebahagiaan orang mukmin dan itulah shalat
orang orang pilihan. Mereka bangkit dari tempat tidurnya untuk munajat
kepada Allah.
Setelah menjalani pendidikan militer, aku tumbuh sebagai pemuda yang
matang. Tetapi diriku semakin jauh dari Allah padahal berbagai nasehat
selalu kuterima dan kudengar dari waktu ke waktu. Setelah tamat dari
pendidikan, aku ditugaskan di kota yang jauh dari kotaku.
Perkenalanku dengan teman-teman sekerja membuatku agak ringan menanggung
beban sebagai orang terasing.
Disana, aku tak mendengar lagi suara bacaan Al-Qur’an. Tak ada lagi suara
ibu yang membangunkan dan menyuruhku shalat. Aku benar-benar hidup
sendirian, jauh dari lingkungan keluarga yang dulu kami nikmati. Aku
ditugaskan mengatur lalu lintas di sebuah jalan tol.. Di samping menjaga
keamanan jalan,tugasku membantu orang-orang yang membutuhkan bantuan.
Pekerjaan baruku sungguh menyenangkan. Aku lakukan tugas-tugasku dengan
semangat dan dedikasi tinggi.
Tetapi, hidupku bagai selalu diombang-ambingkan ombak. Aku bingung dan
sering melamun sendirian … banyak waktu luang … pengetahuanku
terbatas.
Aku mulai jenuh … tak ada yang menuntunku di bidang agama. Aku
sebatang kara. Hampir tiap hari yang kusaksikan hanya kecelakaan dan
orang-orang yang mengadu kecopetan atau bentuk-bentuk penganiayaan lain.
Aku bosan dengan rutinitas. Sampai suatu hari terjadilah sebuah
peristiwa yang hingga kini tak pernah aku lupakan.
Ketika itu, kami dengan seorang kawan sedang bertugas disebuah pos jalan.
Kami asyik ngobrol … tiba-tiba kami dikagetkan oleh suara benturan yang
amat keras. Kami mengedarkan pandangan. Ternyata, sebuah mobil
bertabrakan dengan mobil lain yang meluncur dari arah yang berlawanan.
Kami segera berlari menuju tempat kejadian untuk menolong korban.
Kejadian yang sungguh tragis.
Kami lihat dua awak salah satu mobil dalam kondisi kritis. Keduanya segera
kami keluarkan dari mobil lalu kami bujurkan di tanah. Kami cepat-cepat
menuju mobil satunya. Ternyata pengemudinya telah tewas dengan amat
mengerikan.
Kami kembali lagi kepada dua orang yang berada dalam kondisi koma. Temanku
menuntun mereka mengucapkan kalimat syahadat. Ucapkanlah
“Laailaaha Illallaah … Laailaaha Illallaah ..” perintah temanku. Tetapi
sungguh mengerikan, dari mulutnya malah meluncur lagu-lagu. Keadaan itu
membuatku merinding.
Temanku tampaknya sudah biasa menghadapi orang-orang yang sekarat …
Kembali ia menuntun korban itu membaca syahadat. Aku diam membisu. Aku tak
berkutik dengan pandangan nanar. Seumur hidupku, aku belum pernah
menyaksikan orang yang sedang sekarat, apalagi dengan kondisi seperti ini.
Temanku terus menuntun keduanya mengulang-ulang bacaan syahadat.
Tetapi …. keduanya tetap terus saja melantunkan lagu.
Tak ada gunanya … Suara lagunya terdengar semakin melemah … lemah dan
lemah sekali. Orang pertama diam, tak bersuara lagi, disusul orang kedua.
Tak ada gerak …. keduanya telah meninggal dunia. Kami segera membawa
mereka ke dalam mobil. Temanku menunduk, ia tak berbicara sepatahpun.
Selama perjalanan hanya ada kebisuan. Hening…
Kesunyian pecah ketika temanku mulai bicara.Ia berbicara tentang hakikat
kematian dan su’ul khatimah (kesudahan yang buruk).
Ia berkata “Manusia akan mengakhiri hidupnya dengan baik atau buruk..
Kesudahan hidup itu biasanya pertanda dari apa yang dilakukan olehnya
selama di dunia.
“Ia bercerita panjang lebar padaku tentang berbagai kisah yang
diriwayatkan dalam buku-buku islam. Ia juga berbicara bagaimana
seseorang akan mengakhiri hidupnya sesuai dengan masa lalunya secara lahir
batin.
Perjalanan kerumah sakit terasa singkat oleh pembicaraan kami tentang
kematian. Pembicaraan itu makin sempurna gambarannya tatkala ingat bahwa
kami sedang membawa mayat. Tiba-tiba aku menjadi takut mati. Peristiwa ini
benar-benar memberi pelajaran berharga bagiku. Hari itu, aku shalat
khusyu’ sekali.
Tetapi perlahan-lahan aku mulai melupakan peristiwa itu. Aku kembali pada
kebiasaanku semula … Aku seperti tak pernah menyaksikan apa yang menimpa
dua orang yang tak kukenal beberapa waktu yang lalu. Tetapi sejak saat
itu, aku memang benar-benar menjadi benci kepada yang namanya lagu-lagu.
Aku tak mau tenggelam menikmatinya seperti sedia kala.
Mungkin itu ada kaitannya dengan lagu yang pernah kudengar dari dua orang
yang sedang sekarat dahulu. Kejadian yang menakjubkan !.
Selang enam bulan dari peristiwa mengerikan itu …. sebuah kejadian
menakjubkan kembali terjadi di depan mataku. Seseorang mengendarai
mobilnya dengan pelan, tetapi tiba-tiba mobilnya mogok di sebuah
terowongan menuju kota. Ia turun dari mobilnya untuk mengganti ban yang
kempes. Ketika ia berdiri dibelakang mobil untuk menurunkan ban serep,
tiba-tiba sebuah mobil dengan kecepatan tinggi menabraknya dari arah
belakang. Lelaki itupun langsung tersungkur seketika.
Aku dengan seorang kawan, bukan yang menemaniku pada peristiwa pertama
cepat-cepat menuju tempat kejadian.
Dia kami bawa dengan mobil dan segera pula kami menghubungi rumah sakit
agar langsung mendapat penanganan. Dia masih sangat muda, wajahnya begitu
bersih.Ketika mengangkatnya ke mobil, kami berdua cukup panik, sehingga
tak sempat memperhatikan kalau ia menggumamkan sesuatu. Ketika kami
membujurkannya di dalam mobil, kami baru bisa membedakan suara yang keluar
dari mulutnya.
Ia melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an … dengan suara amat lemah.
“Subhanallah ! dalam kondisi kritis seperti itu ia masih sempat
melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an ? Darah mengguyur seluruh
pakaiannya, tulang-tulangnya patah, bahkan ia hampir mati. Dalam kondisi
seperti itu, ia terus melantunkan ayat-ayat Al-Qur’an dengan suaranya yang
merdu.
Selama hidup, aku tak pernah mendengar bacaan Al-Qur’an seindah itu. Dalam
batin aku bergumam sendirian “Aku akan menuntunnya membaca
syahadat sebagaimana yang dilakukan oleh temanku terdahulu … apalagi aku
sudah punya pengalaman.” aku meyakinkan diriku sendiri. Aku dan kawanku
seperti terhipnotis mendengarkan suara bacaan Al-Qur’an yang merdu itu.
Sekonyong-konyong sekujur tubuhku merinding, menjalar dan menyelusup ke
setiap rongga. Tiba-tiba, suara itu terhenti. Aku menoleh kebelakang.
Kusaksikan dia mengacungkan jari telunjuknya lalu bersyahadat. Kepalanya
terkulai, aku melompat ke belakang.
Kupegang tangannya, degup jantungnya, nafasnya, tidak ada yang terasa. Dia
telah meninggal. Aku lalu memandanginya lekat-lekat, air mataku menetes,
kusembunyikan tangisku, takut diketahui kawanku.
Kukabarkan kepada kawanku kalau pemuda itu telah meninggal. Kawanku tak
kuasa menahan tangisnya. Demikian pula halnya dengan diriku. Aku terus
menangis air mataku deras mengalir. Suasana dalam mobil betul-betul sangat
mengharukan. .Sampai di rumah sakit …..Kepada orang-orang di sana, kami
mengabarkan perihal kematian pemuda itu dan peristiwa
menjelang kematiannya yang menakjubkan.
Banyak orang yang terpengaruh dengan kisah kami, sehingga tak sedikit yang
meneteskan air mata.
Salah seorang dari mereka, demi mendengar kisahnya, segera menghampiri
jenazah dan mencium keningnya. Semua orang yang hadir memutuskan untuk
tidak beranjak sebelum mengetahui secara pasti kapan jenazah akan
dishalatkan.. Mereka ingin memberi penghormatan terakhir kepada jenazah.
Semua ingin ikut menyolatinya.
Salah seorang petugas rumah sakit menghubungi rumah almarhum. Kami ikut
mengantar jenazah hingga ke rumah keluarganya..
Salah seorang saudaranya mengisahkan, ketika kecelakaan, sebetulnya
almarhum hendak menjenguk neneknya di desa. Pekerjaan itu rutin ia lakukan
setiap hari senin. Disana almarhum juga menyantuni para janda, anak yatim
dan orang-orang miskin.
Ketika terjadi kecelakaan, mobilnya penuh dengan beras, gula,
buah-buahan dan barang-barang kebutuhan pokok lainnya. Ia juga tak lupa
membawa buku-buku agama dan kaset-kaset pengajian. Semua itu untuk
dibagi-bagikan kepada orang-orang yang dia santuni. Bahkan juga membawa
permen untuk dibagikan kepada anak-anak kecil.
Bila tiba saatnya kelak, kita menghadap Allah Yang Perkasa. hanya ada satu
harap, semoga kita menjadi penghuni surga. Biarlah dunia jadi kenangan,
juga langkah-langkah kaki yang terseok, di sela dosa dan pertaubatan.
Hari ini, semoga masih ada usia, untuk mengejar surga itu, dengan
amal-amal yang nyata : “memperbaiki diri dan mengajak orang lain ”
Allah Swt berfirman: “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan
sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa
dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah
beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang
memperdayakan.” (QS. Al-Imran:185)
Rasulullah Saw telah mengingatkan dalam sabdanya, “Barangsiapa yang lambat
amalnya, tidak akan dipercepat oleh nasabnya.”
Saudaraku, siapa yang tau kapan, dimana, bagaimana, sedang apa, kita
menemui tamu yang pasti menjumpai kita, yang mengajak menghadap Allah
SWT.
Orang yang cerdik dan pandai adalah yang senantiasa mengingat kematian
dalam waktu-waktu yang ia lalui kemudian melakukan persiapan persiapan
untuk menghadapinya.
Note : amalkan ilmu, sampaikan walau satu ayat, salah satu amalan yang
terus mengalir walau seseorang sudah mati adalah ilmu yang bermanfaat.
Begitulah hendaknya engkau nasehati dirimu setiap hari karena engkau tidak
menyangka mati itu dekat kepadamu bahkan engkau mengira engkau mungkin
hidup lima puluh tahun lagi, Kemudian engkau menyuruh dirimu berbuat taat,
sudah pasti dirimu tidak akan patuh kepadamu dan pasti ia akan menolak dan
merasa berat untuk mengerjakan ketaatan.
Nasehat ini terutama untuk diri saya sendiri, dan saudara-saudaraku seiman
pada umumnya.
Orang Cerdas Adalah Orang Yang Mengingat Akan Kematian,
INFORMASI PENERBANGAN GRATIS
AL-JENAZAH AIRLINES, LAYANAN PENUH 24 JAM
Bila kita akan ‘berangkat” dari alam ini, ia ibarat penerbangan ke sebuah
negara.
Dimana informasi tentangnya tidak terdapat dalam brosur penerbangan,
tetapi melalui Al-Qur’an dan Al-Hadist..
Di mana penerbangan bukannya dengan Garuda Airlines, Singapore Airlines,
atau US Airlines, tetapi Al-Jenazah Airlines.
Di mana bekal kita bukan lagi tas seberat 23Kg, tetapi amalan yang tak
lebih dan tak kurang.
Di mana bajunya bukan lagi Pierre Cardin, atau setaraf dengannya, akan
tetapi kain kafan putih.
Di mana pewanginya bukan Channel atau Polo, tetapi air biasa yang suci. Di
mana passport kita bukan Indonesia, British atau American, tetapi
Al-Islam.
Di mana visa kita bukan lagi sekedar 6 bulan, tetapi ‘Laailaahaillallah’
Di mana pelayannya bukan pramugari jelita, tetapi Izrail dan lain-lain. Di
mana servisnya bukan lagi kelas business atau ekonomi, tetapi sekedar
kain yang diwangikan.
Di mana tujuan mendarat bukannya Bandara Cengkareng, Heathrow Airport atau
Jeddah International, tetapi tanah pekuburan.
Di mana ruang menunggunya bukan lagi ruangan ber AC dan permadani, tetapi
ruang 2×1 meter, gelap gulita.
Di mana pegawai imigrasi adalah Munkar dan Nakir, mereka hanya memeriksa
apakah kita layak ke tujuan yang diidamkan.
Di mana tidak perlu satpam dan alat detector.
Di mana lapangan terbang transitnya adalah Al Barzah
Di mana tujuan terakhir apakah Syurga yang mengalir sungai di bawahnya
atau Neraka Jahannam.
Penerbangan ini tidak akan dibajak atau dibom, karena itu tak perlu bimbang.
Sajian tidak akan disediakan, oleh karena itu tidak perlu merisaukan
masalah alergi atau halal haram makanan.
Jangan risaukan cancel pembatalan, penerbangan ini senantiasa tepat
waktunya, ia berangkat dan tiba tepat pada masanya.
Jangan pikirkan tentang hiburan dalam penerbangan, karena anda telah
hilang selera bersuka ria.
Jangan bimbang tentang pembelian tiket, karena tiket telah siap di booking
sejak ruh anda ditiupkan di dalam rahim ibu.
YA!BERITA BAIK!! Jangan bimbangkan siapa yang duduk di sebelah anda. Anda
adalah satu-satunya penumpang penerbangan ini.
Oleh karena itu bergembiralah selagi bisa! Dan sekiranya anda bisa! Hanya
ingat! Penerbangan ini datang tanpa ‘Pemberitahuan’.
Cuma perlu ingat!! Nama anda telah tertulis dalam tiket untuk
Penerbangan. …
Saat penerbangan anda berangkat… tanpa doa Bismillahi Tawakkaltu
‘Alallah, atau ungkapan selamat jalan.
Tetapi Inalillahi Wa Inna ilaihi Rajiuun….
Anda berangkat pulang ke Rahmatullah. Mati.
ADAKAH KITA TELAH SIAP UNTUK BERANGKAT?
‘Orang yang cerdas adalah orang yang mengingat kematian. Karena dengan
kecerdasannya dia akan mempersiapkan segala perbekalan untuk
menghadapinya.’
ASTAGHFIRULLAH, semoga ALLAH SWT mengampuni kita beserta keluarga…
Amiin
WALLAHU A’LAM
Catatan:
Penerbangan ini berlaku untuk segala umur… tanpa kecuali, maka
perbekalan lebih baik dipersiapkan sejak dini….. sangat tidak bijak dan
tidak cerdas bagi yang menunda-nunda mempersiapkan perbekalannya.
SUARA YANG DIDENGAR MAYAT
Yang Akan Ikut Mayat Adalah Tiga hal yaitu:
1. Keluarga
2. Hartanya
3. Amalnya
Ada Dua Yang Kembali Dan Satu akan Tinggal Bersamanya yaitu;
1. Keluarga dan Hartanya Akan Kembali
2. Sementara Amalnya Akan Tinggal Bersamanya.
Maka ketika Roh Meninggalkan Jasad…Terdengarla h Suara Dari Langit
Memekik, “Wahai Fulan Anak Si Fulan..
Apakah Kau Yang Telah Meninggalkan Dunia, Atau Dunia Yang
Meninggalkanmu
Apakah Kau Yang Telah Menumpuk Harta Kekayaan, Atau Kekayaan Yang
Telah Menumpukmu
Apakah Kau Yang Telah Menumpuk Dunia, Atau Dunia Yang Telah
Menumpukmu
Apakah Kau Yang Telah Mengubur Dunia, Atau Dunia Yang Telah
Menguburmu.”
Ketika Mayat Tergeletak Akan Dimandikan… ..Terdengar Dari Langit Suara
Memekik, “Wahai Fulan Anak Si Fulan…
Mana Badanmu Yang Dahulunya Kuat, Mengapa Kini Te rkulai Lemah Mana
Lisanmu Yang Dahulunya Fasih, Mengapa Kini Bungkam Tak
Bersuara
Mana Telingamu Yang Dahulunya Mendengar, Mengapa Kini Tuli Dari
Seribu Bahasa
Mana Sahabat-Sahabatmu Yang Dahulunya Setia, Mengapa Kini Raib Tak
Bersuara”
Ketika Mayat Siap Dikafan… Suara Dari Langit Terdengar Memekik,”Wahai
Fulan Anak Si Fulan
Berbahagialah Apabila Kau Bersahabat Dengan Ridha
Celakalah Apabila Kau Bersahabat Dengan Murka Allah Wahai Fulan
Anak Si Fulan…
Kini Kau Tengah Berada Dalam Sebuah Perjalanan Nun Jauh Tanpa Bekal
Kau Telah Keluar Dari Rumahmu Dan Tidak Akan Kembali Selamanya Kini
Kau Tengah Safar Pada Sebuah Tujuan Yang Penuh Pertanyaan.”
Ketika MayatDiusung. … Terdengar Dari Langit Suara Memekik, “Wahai Fulan
Anak Si Fulan..
Berbahagialah Apabila Amalmu Adalah Kebajikan
Berbahagialah Apabila Matimu Diawali Tobat
Berbahagialah Apabila Hidupmu Penuh Dengan Taat.”
Ketika Mayat Siap Dishalatkan. …Terdengar Dari Langit Suara Memekik,
“Wahai Fulan Anak Si Fulan..
Setiap Pekerjaan Yang Kau Lakukan Kelak Kau Lihat Hasilnya Di
Akhirat
Apabila Baik Maka Kau Akan Melihatnya Baik
Apabila Buruk, Kau Akan Melihatnya Buruk.”
Ketika MayatDibaringkan Di Liang Lahat….terdengar Suara Memekik Dari
Langit,”Wahai Fulan Anak Si Fulan…
Apa Yang Telah Kau Siapkan Dari Rumahmu Yang Luas Di Dunia Untuk
Kehidupan Yang Penuh Gelap Gulita Di Sini Wahai Fulan Anak Si
Fulan….
Dahulu Kau Tertawa, Kini Dalam Perutku Kau Menangis
Dahulu Kau Bergembira,Kini Dalam Perutku Kau Berduka
Dahulu Kau Bertutur Kata, Kini Dalam Perutku Kau Bungkam Seribu Bahasa.”
Ketika SemuaManusia Meninggalkannya Sendirian… .Allah Berkata
Kepadanya, “Wahai Hamba-Ku…. .
Kini Kau Tinggal Seorang Diri
Tiada Teman Dan Tiada Kerabat
Di Sebuah Tempat Kecil, Sempit Dan Gelap..
Mereka Pergi Meninggalkanmu. . Seorang Diri
Padahal, Karena Mereka Kau Pernah LanggarPerintahku
Hari Ini,….
Akan Kutunjukan Kepadamu
Kasih Sayang-Ku
Yang Akan Takjub Seisi Alam
Aku Akan Menyayangimu
Lebih Dari Kasih Sayang Seorang Ibu Pada Anaknya”.
Kepada Jiwa-Jiwa Yang Tenang Allah Berfirman, “Wahai Jiwa Yang Tenang
Kembalilah Kepada Tuhanmu
Dengan Hati Yang Puas Lagi Diridhai-Nya
Maka Masuklah Ke Dalam Jamaah Hamba-Hamba- Ku
Dan Masuklah Ke Dalam Jannah-Ku”
Anda Ingin Beramal Shaleh…?
Tolong Kirimkan Kepada Rekan-Rekan Muslim Lainnya Yang Anda
Kenal…!!!Semoga Kematian akan menjadi pelajaran yang berharga bagi kita
dalam menjalani hidup ini.
Rasulullah SAW. menganjurkan kita untuk senantiasa mengingat mati (maut)
dan dalam sebuah hadithnya yang lain, belau bersabda “wakafa bi almauti
wa’idha”, artinya, cukuplah mati itu akan menjadi pelajaran bagimu!
Semoga bermanfaat bagi kita semua, Amiin…..
malam itu dikala semua orang lelap dalam tidurnya, bangkitlah seorang wanita dari tidurnya untuk melaksanakan solat tahajjud, berjalan menuju kamar mandi untuk berwudhu tiba-tiba ada bisikan kecil dari atas memanggil nama gadis itu, tiba tiba malaikat itu datang menjemputnya untuk segera menghadap ilahi rabbi, gadis itu menolaknya karena ingin melaksanakan solat tahajjud, dia tetap berjalan menuju kamar mandi, setelah selesai wudhu' ia langsung memakai mukena dan melaksanakan solat, setelah solat ia sempatkan berdzikir n berdoa, setelah solat gadis itu mencari malaikat tadai yang mengajak untuk menghadap allah
Rabu, 02 Juni 2010
INSPIRASI
Pada sebuah perjalanan, seseorang mungkin akan terombang ambing dalam ketidakpastian langkah
Mencoba melangkah pada sebuah titik, kemudian beralih tanpa sebuah kejelasan
Beberapa orang bilang saya sedang menemukan sebuah jati diri
Sebagian lagi bilang sedang mencari apa itu jati diri
Engkau tau apa jati diri itu?
Jauh sebelum jati diri sudah terbentuk dari sebelumnya
Saat kita lahir kita menjadikan hal itu sebagai pembentuk jati diri kita
Saat kita duduk dalam sebuah perenungan melihat masa lalu kita
Kita sebenarnya telah melihat semua proses yang membentuk jati diri
Maka sejatinya jati diri itu sudah ada sejak dahulu kala
Sayangnya kita tidak menyadari kalau kita mencari jati diri
Kita terus mencari kaca mata yang sebenarnya telah kita pakai dari dahulu
Padahal kita tahu jati diri itu ada pada diri kita
Sayangnya kita tak pernah menggali lebih dalam
Setiap kita dan masalah adalah sebuah kesatuan
Tidak bermasalah tidak hidup
Tidak hidup tanpa sebuah masalah
Besar kecilnya adalah sesuatu hal yang harus tergenggam
Suka atau tidak kita harus melewatinya
Sebuah siklus yang harus terlewati
Bukan sekedar menghindari
Bukan sekedar membiarkan semuanya bergulir
Tapi untuk menjadikan kita lebih baik
Hingga kita bisa tersenyum di kemudian hari
Mungkin saat ini perjalanan tidak adil
Namun tidak, tidak sobat
Semua ini memang harus dihadapi
Sebab hidup bukan untuk menghindari
Membelalakan mata sembari melihat kenyataan adalah sebuah cara
Untuk menaklukan diri sendiri
Dari semua penghindaran yang ada
Selamat Menikmati Hidup Tanpa Penghindaran
Salam Inspirasi
Mencoba melangkah pada sebuah titik, kemudian beralih tanpa sebuah kejelasan
Beberapa orang bilang saya sedang menemukan sebuah jati diri
Sebagian lagi bilang sedang mencari apa itu jati diri
Engkau tau apa jati diri itu?
Jauh sebelum jati diri sudah terbentuk dari sebelumnya
Saat kita lahir kita menjadikan hal itu sebagai pembentuk jati diri kita
Saat kita duduk dalam sebuah perenungan melihat masa lalu kita
Kita sebenarnya telah melihat semua proses yang membentuk jati diri
Maka sejatinya jati diri itu sudah ada sejak dahulu kala
Sayangnya kita tidak menyadari kalau kita mencari jati diri
Kita terus mencari kaca mata yang sebenarnya telah kita pakai dari dahulu
Padahal kita tahu jati diri itu ada pada diri kita
Sayangnya kita tak pernah menggali lebih dalam
Menghindari
Setiap kita dan masalah adalah sebuah kesatuan
Tidak bermasalah tidak hidup
Tidak hidup tanpa sebuah masalah
Besar kecilnya adalah sesuatu hal yang harus tergenggam
Suka atau tidak kita harus melewatinya
Sebuah siklus yang harus terlewati
Bukan sekedar menghindari
Bukan sekedar membiarkan semuanya bergulir
Tapi untuk menjadikan kita lebih baik
Hingga kita bisa tersenyum di kemudian hari
Mungkin saat ini perjalanan tidak adil
Namun tidak, tidak sobat
Semua ini memang harus dihadapi
Sebab hidup bukan untuk menghindari
Membelalakan mata sembari melihat kenyataan adalah sebuah cara
Untuk menaklukan diri sendiri
Dari semua penghindaran yang ada
Selamat Menikmati Hidup Tanpa Penghindaran
Salam Inspirasi
Langganan:
Postingan (Atom)